Sumber: BeritaSore.com – Sabtu, 23 Juni 2007
23 Juni 2007 | 13:48 WIB
Jakarta ( Berita ) : Atraksi pesawat tempur milik TNI AU akan memeriahkan Pesta Bolon yang berlangsung di Kabupaten Samosir di Danau Toba pada 1-7 Juli 2007 dengan berbagai kegiatan budaya, adat serta olahraga tradisional maupun modern.
“Atraksi pesawat tempur ini sudah dibicarakan dengan Panglima TNI Marsekal TNI Djoko Suyanto dan pimpinan TNI AU. Keikutsertaan atau pelibatan pesawat tempur TNI dalam Pesta Bolon, yaitu untuk lebih mendekatan dan menggugah kecintaan masyarakat kepada TNI,” kata Ketua Umum Punguan Simbolon Boru dan Bere sedunia Effendi MS Simbolon kepada wartawan, kemarin, di Jakarta.
Effendi menjelaskan, kegiatan Pesta Bolon yang digagas marga Simbolon se dunia agar tidak melupakan kampung halamannya dari perantauan di seluruh dunia. “Pesta Bolon merupakan sukuran akbar dan kegiatan tidak bersifat hura-hura,” kata politisi dari partai berlambang banteng gemuk itu.
Effendi yang juga anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PDIP menjelaskan, Pesta Bolon diselenggarakan di Samosir sebagai tempat asal marga Simbolon. Samosir merupakan satu-satunya kabupaten di Indonesia yang berada di tengah danau, yaitu Danau Toba. Kabupaten ini dibentuk tiga tahun lalu.
Selain pesta adat dan budaya, Pesta Bolon didukung Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI), Federasi Aero Sport Indonesia (FASI), Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi), Komisi Tinju Indonesia (KTI), Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) dan Persatuan Olahraga Perairan Seluruh Indonesia (POPSI).
Untuk renang, Pesta Bolon menargetkan pemecahan rekor MURI dalam renang massal melintasi Danau Toba, sedangkan POPSI dan PODSI akan menyelenggarakan berbagai cabang termasuk perahu tradisional (solu bolon-red).
Sedangkan KTI akan mempertandingkan enam gelar nasional serta pertandingan eksibisi tinju wanita. Percasi juga akan menyelenggarakan berbagai pertandingan, termasuk target memecah rekor MURI berupa catur oleh 700 orang.
Khusus catur, kata Effendi Simbolon, panitia menargetkan hanya 250 peserta, namun peminatnya mencapai 15 ribu orang. “Panitia kebingungan menampung minat calon peserta. Mungkin karena catur sudah seperti olahraga wajib bagi orang Batak,” katanya.
Mengenai olahraga udara, FASI merencanakan akan menyelenggarakan sembilan kelas, termasuk gantole, paralayang, paramotor serta etrjun tandem. semua cabang olahraga yang dipertandingkan akan melibatkan atlet nasional dan daerah. sedangkan catu, selain master nasional, juga grand master inetrnasional, baik pria maupun wanita.
Effendi menjelaskan mengenai seluruh kegiatan ini dilakukan tanpa menggunakan dana APBN. “Seluruhnya terselenggara atas kemandirian marga Simbolon yang tersebar di berbagai negara, termasuk di Afrika,” ungkapnya.
Ia mengakui tidak mudah menyelenggarakan Pesta Bolon di kabupaten yang baru tiga tahun dibentuk. Sarana yang ada masih sangat terbatas, apalagi berada di tengah Danau Toba. “Akan lebih mudah bila diselenggarakan di Jakarta, tetapi kami bertekad tetap menyelenggarakan Peta Bolon ini di Samosir yang masih terbelakang,” katanya.
Keterbatasan yang masih dihadapi terkait loaksi Pesta Bolon adalah sarana dan prasarana. Karena itu, peserta akan ditempatkan pada perkemahan di lokasi sekitar 26 hektare. “Walaupun berada di lokasi yang miskin, kami yakin hati masyarakatnya tidak miskin,” katanya.
Pesta Bolon ini diharapkan dapat menggugah perkembangan berbagai bidang di Samosir, termasuk pengembangan lebih serius Danau Toba. “Persiapan untuk menyelenggarakan Pesta Bolon sekitar satu tahun dan tidak ada kaitannya dengan Pesta danau Toba,” pungkasnya. (iws)
Artikel dalam kategori : Nasional
Senin, 25 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar